Budaya
bangsa Indonesia secara lambat laun terus luntur, sekaligus mengalami
degradasi. Padahal disamping merupakan identitas suatu bangsa, budaya juga
merupakan aset yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan.
Bahkan
kekayaan budaya yang kita miliki merupakan aset bangsa dalam menunjang dunia
kepariwisataan, seperti halnya Negara-negara Asia lainnya. Namun sangat
disayangkan justru sebaliknya generasi di kita malah semakin melupakan , dan
hal hal ini pada akhirnya menimbulkan degradasi budaya ujar mantan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Ardika.
Unsur-unsur
kebudayaan sebagai berikut:
1)sistem
religi
(2)sistem
organisasi kemasyarakatan
(3)sistem
pengetahuan
(4)bahasa
(5)sistem
mata pen-caharian hidup
(6)sistem
teknologi dan peralatan
Melihat Indonesia
yang sekarang berarti melihat salah satu kebudayaan yang hampir hilang dan
perlu untuk diselamatkan. Mulai dari makanan, minuman, pakaian, musik,
pertunjukan, film, perilaku, gaya hidup, bahasa, dan masih banyak lagi lain -
lainya. Itu semua mulai mengalami transisi dari budaya asli ke budaya barat,
dapat dilihat jelas dari musik, anak2 muda dan orang2 jaman sekarang lebih suka
menghafal dan mendengarkan lagu - lagu barat ketimbang lagu - lagu lokal
seperti campursari, keroncong, dll. Dapat juga dilihat dari bahasa, banyak
bahkan sangat banyak anak - anak sekarang yang dengan mudah bisa melafalkan
bahasa Internasional dan bahasa asing lainya ketimbang bahasa daerah masing -
masing. Dengan itu semua yang terjadi secara tidak langsung yang terjadi adalah
pembuangan atau pelunturan jati diri dan pembunuhan terhadap karakter bangsa
itu sendiri.
Ibarat
sebuah virus, mungkin virus ini adalah virus HIV / AIDS yang perlahan tapi
pasti dan secara efektif menggerogoti dan membunuh. Mengambil budaya positif dari
Negara lain bukanlah hal buruk dan bukan pula hal yang salah, tapi jangan
mempelajari dan menggunakanya jika itu harus membuang kebudayaan asli daerah
sendiri.
Budaya
mereka, budaya luar, budaya asing, budaya barat, atau entah budaya manapun di
Dunia ini tak akan layak menggantikan budaya yang telah dimiliki Oleh
Indonesia. Sebab, budaya mereka cocok untuk mereka dan tidak cocok untuk Bangsi
Indonesia, jika mulai terpengaruh katakan saja “BUDAYAMU BUKAN BUDAYAKU, AKU
TAKKAN MENGGANTI BUDAYAKU DENGAN BUDAYAMU ITU KARENA AKU CINTA PADA BUDAYAKU”.
Musnahnya
kebudayaan bangsa ini yang terdiri dari berbagai suku, ras dan etnis bisa
disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya menurut Sidi Gazalba itu adalah:
1.
Apabila ditemukan unsur baru. Saat
ini arus globalisasi adalah suatu hal yang sudah tidak bisa terelakkan lagi.
Betapa tidak kemajuan dibidang teknologi dan informasi yang ada lebih banyak
merupakan buah pemikiran orang-orang asing yang tentu saja membawa budaya asing
pula. Dalam rangka mensejajarkan dan mengadopsi kemajuan itu otomatis kita
harus beradaptasi dengan mereka. Hanya saja yang patut kita sayangkan adalah
ketiadaaan batas-batas yang mesti kita sesuaikan dengan mereka yang pada
akhirnya kita lupa diri dan kebablasan sehingga kita kehilangan identitas dan
jati diri kita yang sebenarnya sebagai sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan.
2.
Apabila unsur baru dipinjam dari
kebudayaan lain. Dan ini masih berkaitan erat dengan poin satu.
3.
Apabila unsur-unsur kebudayaan tidak
lagi cocok dengan lingkungan, ditinggalkan atau diganti dengan yang lebih baik.
Jika kita merasa sekarang ini betapa banyak lunturnya kebudayaan kita yang
semestinya tetap ada dan terlestarikan. Kemungkinan besar hal ini terjadi
karena masyarakat hari ini menilainya sudah tidak relevan lagi dengan kondisi
zaman saat ini. Dan hal ini pun tergantung dari cara berfikir atau paradigma
yang dianut serta ketajaman orang itu dalam melihat suatu kebudayaan yang
pantas atau tidaknya untuk dipertahankan.
4.
Apabila ada yang hilang karena gagal
dalam pewarisan dari satu angkatan ke angkatanb berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar